Hongkong Porak Poranda – Bagaimanapun, manusia biasa pasti punya batas kesabaran juga. Tidak diketahui Hampir dua tahun sudah terlewati semenjak demonstrasi paling riuh berlangsung di Hongkong, Asia. Negara ini masih termasuk dalam bagian administratif dari China yang memang terkenal dalam anda saat bermain di dalam game judi Poker online serta daftar poker online terpercaya di Indonesia. Jika kita coba menelusuri secara mendetail, awal mula demonstrasi disebabkan oleh apa? Tidak akan muat dijelaskan dalam satu artikel saja.

Pasalnya, peristiwa ini berhubungan erat dengan kronologi sejarah berdirinya Hongkong sebagai sebuah negara. Namun, pemicu awalnya adalah ketika pemerintah setempat merancang Undang-Undang bertajuk kebijakan ekstradisi terbaru terkait hubungan bilateral dengan China. Ketika diberitakan oleh media massa, RUU ini memancing amarah dari warga lokal sebagai respon atas berita tersebut. Kerusuhan pun tidak dapat terhindari lagi, Hongkong saat ini sedang mengalami situasi porak-poranda.

Kerusuhan Hongkong Porak Poranda Bersimbah Darah

Pagelaran demonstrasi dalam jumlah besar berawal dari ide adanya penolakan terhadap pengesahan RUU ekstradisi Hongkong. Masyarakat yang merupakan penduduk asli sana mengecam keras isi naskah RUU karena dianggap melukai freedom of speech. Bagaimana tidak, ketika seseorang dinyatakan bersalah, tidak peduli itu warga negara ataupun turis, maka ia boleh ditahan oleh pihak berwenang sama seperti kasus pembelaan george floyd.

Belum cukup sampai situ, si terdakwa akan diantar menuju China untuk mengikuti acara pengadilan di sana. Masalahnya sekarang, kemungkinan praktek asal tahan bisa saja terjadi sehingga berpotensi adanya salah tangkap. Jelas RUU ekstradisi ini berbahaya, sebabnya yaitu sangat rentan memanipulasi proses pembuktian mengenai bersalah tidaknya si terdakwa.

Kerusuhan Hongkong Porak Poranda Bersimbah Darah

Hongkong Porak Poranda Akibat RUU Ekstradisi2

Tepat tanggal 9 Juni 2019, lebih dari 1 juta jiwa membanjiri jalan raya utama penghubung lalu lintas pusat ibukota Hongkong. Kerumunan massa ini begitu sarat akan nilai solidaritas hasil jalinan berkesinambungan semenjak dulu. Buktinya, dewan internasional memuji perilaku para demonstran karena melancarkan aksinya dengan tertib dan teratur.

Bahkan mereka serempak membuka jalan ketika mobil ambulans berjalan melaluinya, sehingga nyawa pasien bisa segera diselamatkan oleh rumah sakit. Bayangkan betapa sulitnya harus mengordinir lautan manusia dengan kepadatan 10 kali lipat kapasitas stadium Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ketertiban serapi ini tidak akan terwujud tanpa sikap koperatif dan kekompakan oleh para demonstran.

Haruskah Darah Ada Di Kerusuhan Ini?

siapa pelaku provokasinya, entah kenapa demonstrasi damai tentram di awal permulaan harus diakhiri dengan kerusuhan. Aparat keamanan saling adu hantam dengan para demonstran. Korban pun mulai berjatuhan. Adalah Junius Ho, seorang anggota legislatif Hongkong terduga memprovokasi tindak kekerasan ke para pendemo.

Junius Ho

Nasib malang pun datang menghampirinya, tatkala satu laki-laki misterius memakai topi mendekatinya saat sesi kampanye. Dari gerak-geriknya, tampak seolah pria tersebut hanya ingin menyapa serta minta izin untuk berfoto bareng. Tiba-tiba, ia mengeluarkan sebilah pisau tajam dari tas dan langsung menghujam Junius Ho. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan meskipun lukanya cukup dalam mencapai 2 senti.

Lain lagi ceritanya di sebuah mal besar bernama City Plaza, saat itu massa sudah berkumpul untuk bersiap mengadakan unjuk rasa. Belum juga dimulai, mendadak di tengah kerumunan seorang pria menari sejadi-jadinya. Bukan sembarang tarian, melainkan ia mengarahkan pisau ke setiap demonstran yang bisa dijangkau olehnya.

Haruskah Darah Ada Di Kerusuhan Ini

Aksi membabi buta tersebut berhasil mengacaukan barisan pendemo dan membuat situasi menjadi tegang. Sedikitnya 5 orang jatuh tersungkur dengan luka menganga di berbagai bagian anggota tubuh. Salah satu di antara korban dilaporkan berjenis kelamin perempuan. Pemandangan horor bersimbah darah memenuhi lobby utama mal hari itu, membuat ngeri siapapun yang menontonnya.

Salah Satu Korban Kerusuhan Berasal Dari Indonesia

Setelah ditelusuri lebih lanjut, tokoh politik Hongkong bernama Andrew Chiu Ka-Yin merupakan satu di antara 5 korban serangan misterius tersebut. Ketika pelaku mengamuk, Andrew diam-diam menyergapnya dalam rangka ingin melakukan pengamanan. Naas baginya, pelaku melawan balik sehingga pergulatan sengit pun terjadi.

Berulang kali Andrew menggunakan teknik kuncian supaya si pelaku bisa dijinakkan. Berkat aksi heroiknya tersebut, ia harus rela menerima hadiah berupa gigitan barbar sampai telinganya hampir lepas dari kepalanya. Pelaku memang pada akhirnya sukes diringkus, namun si politisi muda ini mesti menjalani perawatan di rumah sakit dan mendapat belasan jahitan di area telinga.

Salah Satu Korban Kerusuhan Berasal Dari Indonesia

Dalam sebuah kerusuhan, ada peraturan internasional di mana tenaga medis dan jurnalis adalah pihak netral. Salah seorang peliput kejadian berasal dari Indonesia bernama Veby Indah. Jurnalis anak bangsa kita harus menelan kenyataan pahit kala sebutir peluru menyasar matanya. Ketika keadaan semakin kacau balau, aparat keamanan setempat bergerak menekan aksi massa yang semakin liar.

Saking panasnya suasana saat itu, salah satu aparat mengabaikan isyarat dari Veby untuk tidak menembak. Berulang kali ia coba meyakinkan prajurit tersebut bahwa mereka adalah sekumpulan jurnalis. Setelah ditembak, sebelah mata Veby dinyatakan buta permanen. Semoga beliau diberikan ketabahan dan keikhlasan atas peristiwa penembakan itu ya. berikut adalah artikel untuk konflik papua yang memicu kemarahan demonstran.