Normalisasi Arab dengan Israel – Banyak konflik timur tengah yang terjadi dari tahun ke tahun, yang menarik banyak negara ikut serta berperan didalam nya. Seperti yang kita ketahui juga, jika konflik yang antara negara Palestina dan Israel memang sudah lama sekali terjadi. Kedua negara ini banyak sekali mengalami masalah dari sejak jaman dulu kala. Pada umumnya konflik dan masalah yangterjadi pada mereka adalah masalah perebutan tanah kekuasaan.

Arab yang menjadi kubu dan sekaligus membela Palestina pada awalnya juga memusuhi negara Israel dan memtuskan untuk tidak lagi menjalin kerja sama. Keputusan Arab saudi untuk melakukan normalisasi dengan negara Israel pun memicu penolakan keras bagi para masyarakat Palestina. Banyak sekali demo yang dilakukan masyarakat Israel untuk mengutarakan ketidak setujuan mereka untuk kebijakan yang dilakukan negara Arab tersebut.

Normalisasi Arab dengan Israel | Aksi Protes

Ada banyak sekali domontran asal Palestina yang melakukan demo yang bisa diperkirakan ada sekitar ratusan yang melakukan demo. Para demonstran melakukan demo di sekitaran Tepi Barat yang dilakukan nya pada Selasa waktu setempat. Mereka mengecam Situs Slot Online perjanjuan normalisasi UEA dan Bahrain dengan Israel ketika roket ditembakan ke negara tersebut.

Protes yang dilakukan tersebut mengurakan ketidak setiaan negara Arab atas normalisasi yang mereka lakukan tersebut. Pasal nya menurut Palestina, normmalisasi yang dilakukan bukan hanya sekedar normalisasi biasa nya dilakukan untuk melakukan sebuah perdamaian. Unsur yang dipercayai banyak masyrakat Palestina mengapa Arab Saudi melakukan normalisasi adalah karena ada unsur politik didalam nya.

Aksi Protes Atas Normalisasi Arab dengan Israel

Pesan-pesan yang diutarakan para demonstran banyak dan beragam yang pada umumnya mengutarakan isi hati mereka atas ketidak sukaan mereka terhadap kebijakan yang dilakukan Arab. Aksi protes tidak berhenti hanya dengan melakukan aksi dijalanan saja. Banyak jejaring sosial di Jazirah Arab dipenuhi oleh protes yang di lakukan masyarakat Palestina pada umumnya, walaupun banyak juga negara-negara lainnya.

Protes yang dilakukan kontra atas normalisasi Israel dan Arab Saudi umumnya dipicu oleh khotbah salah satu imam Masjid Agung Mekkah, Abdulrahman al-Sudais. Imam tersebut berkotbah di Arab saudi pekan lalu dan mengangkat tentang masalah yang melanda timur tengah pada umumnya.

Cuitan pedas yang diutarakan untuk sang imam tersebut di arahkan untuk khotbah yang dilakukan nya. Sesungguhnya, sebagai seorang pemuka agama tidaklah mungkin ia berniat jahat, melainkan ingin menyatukan seluruh umat dengan cara mengajak mereka bermain di situs judi gaple online uang asli deposit termurah agar bisa saling memenuhi kebutuhan hariannya masing-masing dan berhenti bertengkar. Yang mana imam tersebut menyampaikan untuk melakukan perdamaian dan menjalin hubungan yang baik untuk negara-negara yang menganut agama non-muslim.

Namun khotbah yang disampaikan oleh sang imam tidak disambut banyak orang yang khusus nya bangsa Palestina dengan baik. Mereka sangat memprotes khotbah yang disampaikan oleh imam karena menurut mereka khotbah tersebut mengandung unsur politik dan ada kepemihakan.

Kebijakan Normalisasi Arab dengan Israel

Dengan adanya aksi demontran yang dilakukan oleh masyarakat Palestina atas normalisasi atas Arab dan Israel tersebut. Presiden PA Mahmoud Abbas mengatakan jika penarikan Israel dari wilayah pendudukan yang dapat membawa perdamaian ke daerah kawasan Timur Tengah. Dia juga mengungkapkan jika kebijakan tersebut tidak di realisasikan maka perdamaian timur tengah tidak akan pernah terjadi. Kata-kata yang ia sampaikan tersebut mengurakan kesetujuan nya terhadap kebijakan yang akan dilakukan oleh Arab Saudi.

Kebijakan Normalisasi Arab dengan Israel

“Perdamaian, keamanan, dan stabilitas tidak akan dicapai di kawasan itu sampai pendudukan Israel berakhir,” katanya dalam sebuah pernyataan setelah upacara penandatanganan, yang dikutuk oleh Palestina sebagai “pengkhianatan” terhadap perjuangan mereka.

Ungkap nya dalam sebuah konverensi pers yang dilakukan waktu lalu.